Kisah Trader : PNS VS Trader Forex. Lebih Besar Gaji Siapa?

Chapter 1

Perkenalan

Perkenalkan saya newbi di dunia bisnis forex ini, umur saya 19 tahun. Semoga Allah selalu memberikan saya kesehatan dan rejeki yang lancar. Saya kenal bisnis forex dari umur 18 tahun (waktu masih SMA).

Ketika lulus SMA problematika mulai lah bermunculan terkait dengan masa depan. Ketika itu teman-teman sebaya saya masih sangat doyan yg nama nya main dan keluyuran. Tapi berbeda dengan saya yang sudah mulai ingin mendalami bisnis ini dan saya memulai nya dengan demo, cent account, dan seterus nya hinga sampai ke level ini yang telah menghasilkan sekitar 5 sampai 12 juta perhari nya dengan modal sekitar $3000.

Dan beberapa hari yang lalu ada teman saya bercerita kepada saya dia takut akan masa depan nya jika tidak bisa menjadi PNS. Kemudian dia minta saran kepada saya untuk baik kedepannya bagaimana karena dia melihat mungkin saya sudah sukses duluan yang sudah tak risau lagi dengan keuangan.

Kemudian saya bilang kamu bisnis forex aja, pada saat itu dia menjawab trading forex itu cuma 5% yang sukses dan sisa nya 95% gagal terlalu beresiko aku bisa kehilangan segalanya.

Kemudian saya jawab juga mau jadi PNS itu cuma 5% yang bisa sisa nya 95% gagal terus jadi penganguran. apa lagi kalau gak punya modal, minimal mau jadi PNS itu ratusan juta 150-250 jt baru bisa jadi PNS ( kenyataan di masyarakat kita).

Seketika diapun terdiam tak berkata-kata sedikit pun. Agak sedih juga melihat nya langsung down setelah aku ngomong kaya gitu. Lumayan lama kami saling terdiam, beberapa menit kemudian dia mulai berbicara. Kalau modal untuk jadi PNS mungkin orang tua saya ada sekitar 150 jutaan, tapi kalau 250jt mungkin gak ada lagi sambil bermuka sedih.

Andai aku mau usaha aku cuma punya modal segitu itu juga di potong biaya untuk kuliah, kalau mau trading juga aku belum ada ilmu nya. Kemudian saya jawab aku juga sekarang sambil kuliah kok nyeselain S1 tapi aku gak bergantung untuk jadi PNS. Aku bisa bantu kamu menghasilkan sekitar 1-2% sehari dari trading tapi aku gak bisa membantumu lebih jika yang kamu inginkan lebih dari itu. Kemudian dia meminta saran kepada saya dan di mulailah perjalanan cerita yang amat panjang.

Chapter 2

Kenangan

Kemudian aku mulai menceritakan tentang kisah perjalanan ku selama ini, kita sudah berteman sejak SMA pasti kamu tau betul gimana aku ini, semasa SMA aku hanyalah anak biasa seperti yang lain nya tidak ada yang spesial, tidak pintar tidak juga terlalu bodoh.

Iya yang aku tau kamu cuma anak biasa, yang membedakan kamu sedikit lebih pendiam dari pada yang lain, berbicara ketika perlu saja, banyak di sukai oleh wanita di sekolahan karena sifat nya yang dingin dan memiliki paras yg lumayan. Aku tertawa mendengar komentar nya yang sedikit memuji. Kamu ini mengada-ngada saja aku sama seperti mu dan lain nya, mungkin yang mebedakan hanya di pola pikir nya.

Mengenai pola pikir saya mulai suka berbisnis sejak kelas 3 SMA pada waktu itu saya mulai mengumpulkan cent demi cent dollar mulai dari PTC, Wapper, mobile ads, dan yang terahir bisnis forex. Kisah sukses saya bermula ketika saya mengenal dunia mobile advertising yang bisa menghasilkan 2-5 jt perbulan nya. Orang tua kemudian mendukung saya memberikan fasilitas internet dan lain-lain.

Iya aku tau ketika kamu masih SMA kamu sudah memiliki banyak uang , walau hanya sedikit teman-teman lain yang tau. Maka nya aku datang kepada mu untuk meminta saran bahkan jika kamu berkenan aku minta bantuannya. Kemudian saya menjawab, oke aku akan bantu kamu sebisa aku. Aku akan sedikit meluruskan statement yang kamu keluar kan tentang 95% trader yang gagal tadi dan hanya 5% yang sukses. Jadi di bisnis forex ini kita harus membutuhkan impian yang berbanding lurus dengan realitas.

Chapter 3

Impian dan kenyataan

Setelah mulai belajar sekitar 2 bulan, memberikan materi secara bertahap sampai lah kita pada chapter ini , “Impian dan Kenyataan”. Kenyataan 95% trader itu gagal itu terlalu di besar-besarkan. Mereka yang gagal di dalam bisnis ini adalah mereka yang mempunyai impian akan tetapi tidak di imbangi dengan kenyataan yang ada.

Contoh

Golongan A tipe trader yang menginginkan penghasilan $1000 dari modal $1000 setiap bulan nya.

Golongan B Tipe trader yang menginginkan penghasilan $1000 dari modal $10.000 setiap bulan nya.

Dari perbandingan di atas lebih realistis dan lebih mudah yang mana ? Jelas lebih mudah dan realistis golongan B. Golongan B hanya mencari 10% setiap bulan nya sedangkan golongan A mencari 100% perbulan nya.

Dari 10 orang mungkin hanya 1 saja yang bisa sukses seperti golongan A dan sisa nya gagal karena tidak sesuai dengan realitas.

Dari 10 orang mungkin ada 9 nya yang bisa sukses jika seperti golongan B yang selalu mempunyai impian yang seimbang dengan realitas.

“Besarkan modal dengan mencari profit yang realistis dan bisa di capai dengan kemampuan kita

Bukan target yang di besarkan tapi tidak sesuai dengan realitas”

Ketika itu saya memberikan perhitungan sederhana bagaimana cara menambang dollar di bisnis forex

Saya bertanya berapa modal kamu , dia jawab sekitar 150 jt. Oke kita ambil aja modal awal $10.000

Modal awal $10.000 di kalikan kurs sekarang 12.600 = 126.000.000 juta

Kita mencari profit yang realistis saja yang rata-rata semua trader indonesia bisa melakukan nya ambil 10% perbulan. Jadi kita hanya butuh 0.5% setiap hari nya dari modal 10.000 tadi. Ingat perkataan saya dulu saya bisa bantu menghasilkan 1-2% setiap hari nya. 10% dari 10.000 itu sekitar $1000 dollar atau setara dengan 12 jt an setiap bulan nya. Bayangkan kamu sudah punya gaji sendiri yang melebihi gaji PNS dan kamu tidak usah bersusah payah mendapatkan nya. 95% trader itu gagal adalah orang-orang yang berada di golongan A sisa nya ada di golongan B. Semakin sukses trader forex, akan semakin tidak terlihat kesuksesan nya.

Jadi statement 95% gagal dan hanya 5% yang sukses itu ibarat gunung di dasar laut, hanya pucuk nya saja yang terlihat sedang kan badan nya tenggelam di dalam gelap nya lautan hanya kegagalan yang terlihat di permukaan dan kesuksesan nya nya tersembunyi.

Ketika itu saya bilang kepada teman saya itu, sudah jelas kan gambaran nya sekarang ? Dia menjawab sudah dan sangat jelas, sangat membantu.